Minggu, 09 Desember 2012

BAB VI


APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PRODUKSI
DAN SIKLUS KEUANGAN
A.     SIKLUS PRODUKSI
            Siklus produksi merupakan serangkaian kegiatan usaha untuk mengasilkan produk atau barang secara terus-menerus. Keberadaan system informasi akuntansi sangat penting dalam siklus produksi, dengan system informasi akuntansi membantu menghasilkan informasi biaya yang tepat dan waktu kerja yang jelas untuk dijadikan masukan bagi pembuat keputusan dalam perancanaan produk atau jasa yang dihasilkan, berapa harga produk tersebut, dan bagaimana perencanaan penyerapan dan alokasi sumber daya yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah bagaimana merencanakan dan mengendalikan biaya produksiserta evaluasi kinerja terhadap produktifitas yang dihasikan.

Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1.      Perancangan Produk
Merupakan tahap awal dari system produksi.tujuannya adalahuntuk merancang sebuah produk yang memenuhi keinginan konsumen dalam hal kualitas,lama pengerjaan ,dan biaya produksi yang rendah
2.      Perencanaan dan Penjadwalan
Tujuannya adalah produksi di lakukan seefisien mungkin  untuk memenuhi pesanan yang ada dan kemungkinan permintaan jangka pendek tanpa menghasilkan jumlah produk yang berlebih.
3.      Proses Pembuatan Produk
Aktivias yang terkait tergantung  pada tingkat kompleksitas produk yang di hasilkan dan teknologi pemrosesan yang digunakan. Informasi penting yang berhubungan dengan produksi yaitu: konsumsi bahan baku, tenaga kerja, dan biaya over head sehingga system informasi akuntansi dapat mengolah data tersebut,memprosesnya dan membuat laporan berbagai macam yang diperlukan.
4.      Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang peruntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. 
Tujuan akuntansi biaya adalah :
1.Menghasilkan informasi untuk perencanaan ,penendalian dan penilaian kinerja dalam produksi.
2.Menghasilkan informasi biaya yang akurat agar agar dapat digunakan sebagai dasar penentuan harga dan keputusan tentang komposisi produk .
3. Menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk menghitung nilai persediaan dan harga pokok penjualan.
Catatan akuntansi yang diselenggarakan dalam sistem akuntansi biaya adalah :
1)      Jika perusahaan mengolah data biaya secara manual (noncomputerized record)
a)      Perusahaan jasa dan manufaktur menggunakan sebuah kartu harga pokok produksi (production cost ledger) yang berfungsi sebagai kartu pembantu untuk rekening persediaan produksi dalam proses.
b)      Jika perusahaan menggunakan sistem harga pokok pesanan, catatan ini dibuat dalam satu halaman untuk setiap pemesanan.
2)      Jika perusahaan mengolah data biaya dengan menggunakan komputer :
a)      File induk ( master file ) dan file transaksi ( transaction file). File induk ekuivalen dengan rekening buku besar dan file transaksi ekuivalen dengan jurnal pada sistem manual.
b)      Dalam sistem database, data biaya akan ditampung dalam sub skema secara independen. File-file yang diselenggarakan : file pusat biaya (cost center file) dan file harga pokok pesanan (job cost file).
Prosedur Pengolahan Transaksi
Pengolahan transaksi biaya dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan komputer. Uraian rinci tentang prosedur pengolahan transaksi biaya, baik untuk sistem manual maupun sistem yang berbasis komputer akan diberikan dalam bentuk narasi dan bagan alir (flowchart).
Bagian Gudang
1.      Sistem dimulai oleh bagian ini dengan menyerahkan laporan order ulang ke Departemen Pengawasan Produksi, jika persediaan telah mencapai jumlah pemesanan kembali
2.      Setelah menerima Bukti Permintaan bahan, bagian gudang menyerahkan bahan baku ke bagian pabrik, dan meneruskan bukti permintaan bahan ke Bagian Akuntansi Biaya.

Departemen Pengawasan Produksi
            Atas dasar laporan order ulang, departemen ini membuat order produksi sebanyak 2 lembar dan mendistribusikannya sebagai berikut :
-          Lembar ke 1 diteruskan ke Bagian Pabrik
-          Lembar ke 2 diteruskan ke Bagian Akuntansi Biaya
Bagian Pabrik
1.      Atas dasar perintah produksi yang diterima, bagian ini akan meminta bahan baku dengan membuat Bukti Permintaan Bahan dan diserahkan ke Bagian Gudang.
2.      Setelah menerima bahan baku dari gudang, bagian inin akan membuat tiket kerja (job ticket) dan menyerahkannya ke Bagian Akuntansi Biaya.
3.      Selanjutnya, bagian ini akan mengerjakan proses pembuatan barang. Jika telah selesai maka Bagian Pabrik akan melengkapi isian pada perintah produksi (Order produksi final) dan menyerahkannya ke Bagian Akuntansi Biaya.

Bagian Akuntansi Biaya
1.      Bagian ini mula-mula menerima tembusan perintah produksi, lalu menyiapkan catatan akuntansi biaya dan mengarsipkan dokumen tersebut urut nomor.
2.      Bagian ini selanjutnya juga menerima bukti permintaan bahan dan tiket kerjanyan, selanjutnya bagian ini akan mengeluarkan perintah produksi dari arsipnya dan mencatat konsumsi biaya dalam catatan akuntansi biaya.
3.      Setelah produk selesai dibuat, bagian ini juga menerima perintah produksi yang sudah lengkap (order produksi final) dari Bagian Pabrik. Selanjutnya bagian ini akan menghitung harga poko per unit, mencatatnya ke dalam jurnal voucher dan mengarsipkan dokumen tersebut urut nomor, kemudian sistem selesai.
B.   Siklus Keuangan
Siklus keuangan melaporkan kapital pada manajer berkenaan dengan hasil operasinya. Sistem laporan keuangan ini menunjukkan pada kesatuan eksternal dengan meringkas data akuntansi dan menunjukkannya dala rekening keuangan. Terkadang meliputi siste akuntansi tanggung jawab yang menunjukkan biaya aktual dan dianggarakan pada manajer individu. Catatan jurnal dan aplikasi laporan keuangan terkadang merupakan komponen sistem buku besar umum.
Sumber kapital organisasi meliputi para pemiliknya dankreditor .s
Entry Jurnal dan Transaksi Pelaporan Keuangan
                        Banyak bisnis mencatat transaksi pada buku besar umum dengan menggunakan tiga jenis catatan, yaitu :
1.      Rekapitulasi transaksi volume tinggi : bisnis yang memiliki banyak waktu setiap harinya mencakup penjualan, pembelian, dan transaksi pabrik.
2.      Rekapitulasi transaksi volume rendah : meliputi transaksi yang ada untuk mencatat perubahan pada kapital harta dan utang, untuk menentukan pemilikan yang nilainya turun, dan untuk membayar pajak.
Akuntansi Tanggung Jawab
                        Sistem akuntansi tanggung jawab menghubungkan biaya dan pendapatan dengan pusat yang paling menghubungkan biaya pendapatan dengan pusat yang paling baik mengontrolnya. Mereka menghasilkan laporan bulanan dengan membandingkan pendapatan yang bisa dikontrol dan biaya yang diselenggarakan untuk setiap pusat tanggung jawab.

0 komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejak anda