Featured Article

Rabu, 22 Februari 2012

10 cara belajar efektif menjelang ujian

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEkL6uz2T_YkJrrM5HyqnOWZG1sYunmymOu4gdi8CNhVKbCDNYwaAQ5hPdMBgU9Kj17PTXqs5Cpg8NZYfRE32yPooe_z8RNShBeVi4o0sflq9VPVr9db2b021ufDTh9KRJ2EMqrpW8VJfC/s1600/cara-belajar-leap-camp.jpg
TIPS BELEJAR EFEKTIF SAAT MENJELANG UJIAN

1. Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

2. Bangun Suasana Belajar Yang Nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

3. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis

4. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

5. Membaca Adalah Kunci Belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

6. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

7. Hapalkan Kata-Kata Kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

8. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

9. Latih Sendiri Kemampuan Kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

10. Sediakan Waktu Untuk Istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

Selasa, 14 Februari 2012

motivasi inspirasional tentang intropeksi diri


" Mengenal diri sendiri merupakan awal dari perbaikan diri " 
~ Pepatah Spanyol ~



      Setiap manusia di dunia ini pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang bersifat unik sebagai individu. Tentunya kita sebagai makluk sosial mengharapkan diri kita maupun orang lain bisa tampil serta berprilaku sebaik mungkin sesuai dengan harapan serta norma yang berlaku.

Seringkali kita mendengar istilah 'Intropeksi Diri' yakni suatu proses pengenalan diri secara sadar yang mengacu ke dalam diri pribadi. Intropeksi diri jika dilakukan dengan tujuan yang positif bisa meningkatkan kelebihan sifat seseorang dan mengidentifikasikan sifat negatif dari yang bersangkutan namun apabila dilakukan terlalu berlebihan maka intropeksi diri ini justru berubah menjadi proses yang kontraproduktif karena bisa menurunkan rasa percaya diri, pesimis dan terlalu sensitif yang bisa berakibat si pelaku menutup diri karena merasa kurang nyaman dengan kondisi diri sendiri.

Secara pribadi setiap hari kita melakukan intropeksi diri yang lebih bersifat perenungan dengan cara menulis buku harian, dll. Dalam buku harian tersebut kita lakukan dialog dengan kata hati; positif maupun negatif, senang atau susah, kesal atau bahagia, semua reaksi tersebut saya tulis tanpa disensor mengalir begitu saja.

Tak cukup hanya di situ, ada beberapa hal yang tengah terjadi dalam kehidupan seringkali kita diskusikan dengan teman dekat atau seseorang yang kita percaya dengan tujuan untuk memperoleh masukan agar penilaian lebih berimbang. Saya menyadari proses dialog dengan diri sendiri melalui buku harian dan berdiskusi dengan pihak lain yang berjalan secara berkesinambungan memampukan jiwa saya untuk lebih awas dan sadar dengan inti tujuan kehidupan.

Intropeksi diri secara aktif pun bisa dilakukan dengan cara memperbanyak bacaan yang berisi tentang seluk beluk kehidupan orang (biografi ataupun autobiografi), kisah nyata dan buku-buku lain yang berisikan perjalanan hidup manusia. Ada beberapa acara tv yang berbobot yang bisa juga dijadikan sebagai bahan intropeksi diri seperti : acara talkshow Oprah Winfrey, acara talkshow Kick Andy, dan semacamnya. 

 Semakin sering kita melakukan intropeksi diri secara obyektif maka kita akan semakin awas terhadap kelebihan dan kekurangan diri sendiri juga bisa meningkatkan rasa simpati dan empati terhadap makluk hidup lain. Proses perenungan pengenalan diri akan memampukan kata hati kita untuk menjadi guru sejati bagi diri sendiri.